Cak Imin Sambut Baik Usulan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024, Gerindra Tegaskan Nyaris Mustahil

Jakarta - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyambut baik jika ada pihak yang ingin mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Sementara itu, Partai Gerindra, yang pernah mengusung Anies di Pilkada 2017, menegaskan bahwa hampir mustahil mereka akan mengusung Anies lagi.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman. Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada aspirasi dari kader, akar rumput, maupun pengurus partai yang mengusulkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta.
"Sejauh ini tidak ada aspirasi dari kader, akar rumput, maupun pengurus yang mengusulkan Anies sebagai Cagub Jakarta," kata Habiburokhman saat dihubungi, Selasa (28/05/2024).
Habiburokhman juga menjelaskan mekanisme pengusungan calon kepala daerah di Partai Gerindra, yang biasanya diawali dengan adanya masukan dari kader, kemudian dibahas di DPP, dan akhirnya diputuskan oleh Ketua Umum, Prabowo Subianto.
"Sejauh ini, tidak ada nama Anies Baswedan. Jadi nyaris mustahil Gerindra akan usulkan Pak Anies," tambahnya.
Nama yang paling banyak muncul di kalangan akar rumput Gerindra saat ini adalah Budi Djiwandono. Habiburokhman menyebut bahwa dukungan untuk Budi Djiwandono sangat besar di dapilnya, Jakarta Timur.
"Kalau di dapil saya Jaktim, banyak yang usulkan Budi Djiwandono, besar sekali dukungan untuk Mas Budi di seluruh penjuru Jaktim," tuturnya.
Di sisi lain, Cak Imin mengaku senang jika pasangannya pada Pilpres 2024, Anies Baswedan, diusulkan maju di Pilgub Jakarta. Cak Imin menyatakan belum berkomunikasi secara khusus dengan Anies terkait Pilgub Jakarta.
"Iya, saya pribadi senang sekali kalau Anies diusung, itu memang jadi bagian dari kebersamaan selama ini," kata Cak Imin di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/05/2024).
Cak Imin menambahkan bahwa internal partainya masih berdiskusi terkait Pilgub Jakarta, dan DPP PKB sedang mengumpulkan rekomendasi dari tingkat DPC dan DPW.
"Tapi kita akan nunggu proses desk pilkada yang akan berdiskusi dengan semua kalangan," ujarnya. "Nanti minggu depan, akhir bulan ini baru akan dibahas semua pilkada, termasuk DKI," tambahnya.