Keributan Bocah Pesepeda dan Driver Ojol di Jalur Sepeda Jalan Sudirman Berakhir Damai

Jun 25, 2024 - 20:38
Keributan Bocah Pesepeda dan Driver Ojol di Jalur Sepeda Jalan Sudirman Berakhir Damai
Ilustrasi jalur untuk pengguna sepeda

Jakarta - Terjadi keributan antara seorang bocah pesepeda dan seorang driver ojek online (ojol) di jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Polisi mengungkap penyebab keributan tersebut.

"Perkaranya berawal dari pengendara motor yang menegur pesepeda yang memalang jalur sepeda. Anak tersebut tidak terima ditegur sehingga terjadi keributan," kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara saat dihubungi, Selasa (25/06/2024).

Aditya menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Mereka sepakat untuk berdamai terkait insiden yang terjadi.

Polisi juga menegur pengendara motor karena menggunakan jalur sepeda saat berkendara.

"Keduanya sepakat berdamai dan tidak mempermasalahkan serta tidak mengulangi perbuatannya masing-masing. Orang tua korban memutuskan untuk tidak melanjutkan perkara ini. Driver ojek online juga diberikan teguran," jelas Aditya.

Respons dari Maxim

Perusahaan Maxim Indonesia turut memberikan pernyataan terkait keributan antara bocah pesepeda dan driver ojol di jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Maxim Indonesia menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan kepolisian untuk memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak.

"Maxim telah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menangani kasus ini dengan membantu memfasilitasi pertemuan antara pengemudi Maxim dan seorang anak yang ada dalam video tersebut," demikian keterangan tertulis dari Public Relations Specialist Maxim Order Service Indonesia, Selasa (25/06/2024).

Maxim memutuskan untuk memblokir akun driver yang terlibat atas pelanggaran yang dilakukannya. Keputusan ini diambil setelah perusahaan melakukan investigasi mendalam dan mediasi bersama kepolisian.

"Maxim melakukan segala upaya untuk menyelesaikan kasus ini, dari investigasi mendalam hingga penyelesaian kasus bersama kepolisian. Pengemudi telah meminta maaf atas pelanggaran dan kekerasan yang dilakukannya serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. Orang tua anak tersebut juga telah menerima permohonan maaf dari pengemudi Maxim," jelas Maxim.

Maxim juga mengimbau mitra pengemudinya untuk selalu mengutamakan keselamatan dan tidak melanggar peraturan lalu lintas saat bekerja. Maxim memastikan bahwa perusahaan akan tegas menindak mitra pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas.

"Maxim memberlakukan sanksi bagi mitra pengemudi yang dikonfirmasi melakukan pelanggaran lalu lintas, berupa sanksi peringatan, denda, hingga pemblokiran akun untuk pelanggaran serius yang dilakukan berulang kali," ucap Maxim.

Maxim juga menyediakan layanan pengaduan melalui fitur feedback di aplikasi, email, media sosial, serta tim Customer Service yang tersedia di setiap kantor operasional Maxim untuk menerima laporan pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi Maxim.