Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Capai Kesepakatan Gelar Munas Kadin Usai Pelantikan Presiden

Oct 1, 2024 - 20:38
Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Capai Kesepakatan Gelar Munas Kadin Usai Pelantikan Presiden
Arsjad, Bahlil dan Anindya

Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, memberikan pernyataan resmi terkait pertemuannya dengan Ketua Umum Kadin Indonesia versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 14 September 2024, Anindya Bakrie. Pertemuan ini difasilitasi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dan berlangsung di rumah dinas Menteri ESDM, Jakarta, pada Jumat (27/09/2024) pukul 15.00 WIB.

"Izinkan saya meluruskan dan menyampaikan hasil pertemuan tersebut. Jumat, 27 September 2024, pukul 15.00, Pak Bahlil mengundang saya dan Mas Anin ke kediaman beliau. Pertemuan ini sudah direncanakan dan disampaikan kepada kami beberapa hari sebelumnya," ungkap Arsjad dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram resminya pada Senin (30/09/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Arsjad menyebutkan bahwa mereka duduk bersama, saling mendengarkan, dan berdiskusi. Hasil diskusi tersebut menghasilkan sebuah kesepakatan yang dituangkan secara tertulis dan ditandatangani di atas materai dengan disaksikan oleh semua pihak.

"Kami sepakat untuk mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin setelah pelantikan presiden terpilih pada 20 Oktober 2024. Waktu dan tempatnya akan menyesuaikan dengan keputusan pemerintah. Kami juga sepakat bahwa kepanitiaan Munas akan dibentuk sesuai dengan ketentuan AD/ART Kadin Indonesia dan dipersiapkan bersama-sama, melibatkan kedua belah pihak," jelas Arsjad.

Arsjad menambahkan, sesuai kesepakatan, pergantian kepengurusan Kadin akan terjadi setelah pelaksanaan dan keputusan Munas. 

"Saya sudah lama bersahabat dengan Mas Anin, dan di tengah dinamika ini, saya bangga bahwa kami sepakat untuk menghormati solusi yang telah disepakati bersama," lanjutnya.

Arsjad juga mengajak seluruh pihak, khususnya internal Kadin Indonesia, untuk kembali fokus pada tujuan utama organisasi sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan guna mencapai Indonesia Emas 2045.

"Untuk satu Kadin, satu Indonesia, dan satu masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia," pungkas Arsjad.