Berbeda Dengan di Prancis, Jurgen Klopp di Liverpool Justru Menghormati Pemain Muslim Yang Berpuasa

Mar 23, 2024 - 17:18
Berbeda Dengan di Prancis, Jurgen Klopp di Liverpool Justru Menghormati Pemain Muslim Yang Berpuasa
Jurgen Klopp memeluk pemain muslim di Liverpool Mohammed Salah

Jakarta - Federasi Sepakbola Prancis (FFF) baru baru ini diberitakan melarang wasit memberi waktu jeda sebentar untuk para pemain yang beragama islam di liga Prancis membatalkan puasanya ketika sudah waktunya berbuka puasa di saat pertandingan sedang berlangsung selama bulan Ramadhan.

FFF berdalih tindakan itu akan melanggar prinsip netralitas dan sekularisme di negara itu.

Hal itu memantik kontroversi terkait masalah toleransi beragama di Prancis, dan ternyata hal itu juga berlaku persis sama dengan tim nasional Prancis. FFF bahkan melarang para pemain tim nasional di semua level usia untuk berpuasa di bulan Ramadhan.

Kebijakan itu diambil dengan alasan supaya para pemain tetap maksimal demi persiapan dan berlangsungnya jeda pertandingan Internasional. Karena kontroversi itulah, pemain U-19 Mahamadou Diawara mengambil sikap mundur dari tim nasional Prancis.

FFF dipastikan menerima konsekuensinya yakni, kecaman terutama di sosial media dari banyak penggemar sepakbola. Prancis dianggap tidak mempunyai toleransi kepada para pemain muslim menjalankan ibadah puasa.

Situasi yang jauh berbeda sekali di Inggris. Klub Liverpool khusunya pelatihnya Jurgen Klop malah mengaku senang jika di timnya ada pemain muslim, dan menghormati keanekaragaman agama tersebut.

“Saya senang dengan keanekaragaman budaya di tim ini. Saya juga senang jika kami memiliki perwakilan pemain muslim,” ujar Klopp.

Klopp yang sudah menyatakan diri akan mengundurkan diri sebagai pelatih Liverpool setelah musim ini berakhir tidak punya masalah dengan pemain muslim yang berpuasa.

“Tidak ada masalah bagi pemain saya berpuasa. Mereka selalu bisa memberikan performa terbaiknya ketika berpuasa atau tidak. Saya menghormati agama mereka,” ucapan Klopp yang dilansir oleh Liverpool Echo pada 2020 lalu.

Liverpool menyesuaikan program latihan mereka supaya tidak mengganggu performa para pemain muslim yang sedang berpuasa. Tim kesehatan atau nutrisi di sana punya menu khusus bagi pemainnya yang menjalankan ibadah puasa.

Sesi latihan akan dipadatkan pada pagi hari, latihan pada siang dan sore menjadi ditiadakan, sehingga pemain muslimnya bisa segera pulang ke rumah untuk beristirahat.