Rembuk Tani Gempita di Kalsel Ajak Petani Milenial Garap Potensi Lahan Rawa

Mar 25, 2024 - 10:05
Rembuk Tani Gempita di Kalsel Ajak Petani Milenial Garap Potensi Lahan Rawa
Rembuk Tani Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kab. Gunung Mas Kalimantan Tengah

Kab. Gunung Mas - Rembuk tani merupakan rangkaian yang terus berlangsung dilakukan oleh Gempita, kali ini diadakan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah pada Sabtu (23/4/2024). Gempita bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas.

Turut hadir dalam acara ini Ketua Koordinator Nasional Gempita M. Yasir Kaisuku, Koordinator Gempita Kalteng Reyri Kaswanda, ST,  Wakil Bupati Gunung Mas (Ibu Efrensia L.P Umbing), Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan RI sebagai penanggung jawab Optimalisasi Lahan di Propinsi Kalimantan Tengah,  BSIP kepala Pusat PKH Dr. drh Agus Susasnto, Kepala Pusat Penyuluh BPPSDMP, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP, Kepala Dinas Pertanian Gunung Mas, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Perwakilan Mahasiswa, Pengurus KUB, Kelompok Tani Se-Kabupaten Gunung Mas.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas, Ariyantoni dalam laporannya di acara itu mengeluhkan kurangnya minat para kaum milenial atau pemuda dalam mengolah potensi lahan di daerahnya, sehingga baginya hadirnya Gempita merupakan harapan supaya lahan menjadi lebih produktif dengan keterlibatan pemuda milenial.

“Harapannya dengan adanya Gempita mampu mengembalikan minat para milenial cinta terhadap warisan leluhurnya yakni lahan yang sangat luas di Kalimantan bisa di produktifkan,” tutur Kadis.

Harapan itu disambut oleh Gempita melalui koordinator nasionalnya M. Yasir Kaisuku mengajak para milenial bergabung dalam program Kementan yang sedang dikembangkan hingga sekarang yakni Gempita sembari mengingatkan potensi bonus demografi Indonesia mestinya dapat digunakan untuk menjadi lebih produktif lagi.

“Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan keterlibatan petani milenial dan gen Z di dunia pertanian sangat penting sebagai bentuk regenerasi petani, dan bonus demografi ini harus kita gunakan sebaik mungkin dgn keterlibatan usia produktif kita untuk memajukan dunia pertanian,” tegas Yasir.

Yasir lebih lanjut mengajak para milenial dan generasi Z untuk lebih terlibat aktif dalam program regenerasi petani dan mengolah lahan produktif di Kalimantan Tengah.

“Program optimalisasi lahan pertanian oleh Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah memberikan kesempatan besar kepada kawan kawan petani milenial dan gen Z utk ikut terlibat, mengambil andil didalamnya, karena program ini full mekanisasi dan menjadi kawasan pertanian modern, kami mengajak semua pihak baik itu organisasi mahasiswa, ormas pemuda, utk ikut terlibat dgn tetap berkoordinasi dgn dinas pertanian provinsi dan dinas pertanian kabupaten, babinsa dan penyuluh,” tutur Yasir.

Direktorat Jenderal Perkebunan, sebagai penanggung jawab program optimalisasi lahan rawa di Provinsi Kalimantan Tengah, membacakan sambutan Pak Dirjen Perkebunan dan menjelaskan potensi lahan rawa di Kalimantan Tengah yang membutuhkan banyak tenaga kerja.

"Besar harapan kami kegiatan rembuk tani ini sebagai upaya akselerasi dan kolaborasi untuk bersama-sama bersinergi dengan Gempita dalam peningkatan produksi sektor pertanian," ujar Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing saat membacakan sambutan tertulis Bupati Jaya S Monong.