Tottenham Hotspur Pecat Ange Postecoglou Meski Beri Gelar Liga Europa

London - Kejutan datang dari Tottenham Hotspur. Klub asal London Utara itu resmi memecat manajer Ange Postecoglou, hanya beberapa hari setelah membawa tim meraih gelar juara Liga Europa 2024/2025. Pengumuman pemecatan disampaikan pihak klub pada Jumat (6/6/2025) malam waktu setempat.
“Setelah melakukan tinjauan terhadap kinerja dan setelah melakukan refleksi yang signifikan, klub dapat mengumumkan bahwa Ange Postecoglou telah dibebastugaskan dari tugasnya,” tulis pernyataan resmi Tottenham.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Postecoglou baru saja mempersembahkan trofi bergengsi bagi Spurs dengan kemenangan 1-0 atas Manchester United di final Liga Europa akhir Mei lalu. Gelar ini menjadi yang pertama bagi Tottenham sejak terakhir kali menjuarai Piala Liga pada 2008.
Lebih dari itu, keberhasilan Spurs menjuarai Liga Europa juga memastikan mereka lolos ke Liga Champions musim depan, meskipun secara mengejutkan mereka hanya finis di posisi ke-17 Liga Inggris musim ini, satu tingkat di atas zona degradasi. Ini menjadi catatan terburuk Tottenham dalam 48 tahun terakhir.
Ange Postecoglou ditunjuk sebagai pelatih Spurs pada musim panas 2023. Di musim pertamanya, ia berhasil membawa Tottenham finis di posisi ke-5 Liga Inggris. Namun, musim kedua menjadi periode penuh tekanan setelah performa tim anjlok drastis di kompetisi domestik.
Selama dua musim menukangi Tottenham, pelatih asal Australia berdarah Yunani itu mencatatkan 101 pertandingan, meraih 47 kemenangan, 15 hasil imbang, dan menelan 39 kekalahan. Dengan persentase kemenangan sebesar 46,53 persen, kontribusinya tetap dipandang tidak cukup untuk mengangkat performa klub secara konsisten di Premier League.
Belum diketahui siapa yang akan menggantikan Postecoglou di kursi manajer. Namun, manajemen klub dipastikan akan bergerak cepat untuk menyiapkan musim 2025/2026, terutama dengan kembalinya mereka ke kompetisi Liga Champions.
Dengan perpisahan ini, Postecoglou meninggalkan White Hart Lane dengan satu trofi dan kenangan manis di pentas Eropa, meskipun harus diakhiri dengan catatan getir di liga domestik.