Suarakan Dukungan Pro Palestina, Dua Lipa Rela Menerima Kritik
Jakarta - Penyanyi keturunan Inggris-Albania, Dua Lipa menjadi salah satu selebriti yang mendukung Palestina. Dua Lipa dalam media sosial bahkan menyebut agresi militer Israel ke Palestina sebagai genosida. Menurutnya tidak ada alasan yang dibenarkan atas serangan ke Rafah.
“Membakar anak-anak secara hidup-hidup tidak akan pernah bisa dibenarkan. Seluruh dunia bergerak untuk menghentikan genosida oleh Israel. Saya mohon tunjukkan solidaritas kalian bersama Gaza,” tulisnya saat itu.
Dua Lipa juga menambahkan unggahan foto dari kelompok Aryist4Ceasefire, disertai tagar #AlllEyesOn Rafah.
Tagar itu ramai digunakan di sosial media termasuk di Indonesia setelah Israel melancarkan serangan ke kota Rafah, wilayah Selatan Gaza yang seharusnya merupakan zona aman para pengungsi Palestina.
Sadar pendapatnya akan memicu kritik, Dua Lipa dalam sebuah wawancara di Radio Times mengatakan rela menerima kritikan itu, karena sikap dukungannya bisa saja menimbulkan rekasi negatif dari berbagai pihak.
Baginya mendukung Palestina adalah demi kebaikan yang lebih besar.
“Ketika saya berbicara soal hal-hal yang bernuasa politis, saya selalu mengecek ulang dan mengatakan pada diri saya: Oke, ini tentang sesuatu yang lebih besar daripada saya dan ini perlu untuk dibicarakan dan itu adalah satu-satunya alasan saya menggungahnya,” kata Dua Lipa.
“Akan selalu disambut dengan reaksi negatif dan pendapat orang lain. Jadi, angkat suara adalah keputusan yang besar. Saya menyeimbanginya, karena pada akhirnya, saya merasa bahwa ini semua demi kebaikan yang lebih besar. Jadi, saya rela menerima itu semua,” tambahnya.