Pertandingan Ajax Amsterdam Terpaksa Ditunda Karena Aksi Mogok Polisi
Jakarta - Tidak hanya terjadi di Indonesia, sebuah pertandingan sepakbola tidak diizinkan karena alasan keamanan. AFC Ajax Amsterdam juga ternyata tidak mendapatkan izin dari Wali Kota Amsterdam Femke Halsema untuk menggelar pertandingan melawan FC Utrecht di Eredivisie.
Pertandingan itu harus terpaksa ditunda karena adanya mogok dari kepolisian. Menurut Halsema, pertandingan melawan Utrecht masuk ke dalam kategori pertandingan dengan resiko tinggi sehingga tidak bisa dilangsungkan tanpa kehadiran polisi.
Keputusan Wali Kota Amsterdam tersebut alhasil membuat repot federasi sepakbola Belanda (KNVB) karena sangat sulit menyusun ulang jadwal bagi Ajax mengingat jadwal klub itu sudah sangat padat karena juga akan berlaga di kompetisi antar klub eropa.
KNVB mengeluhkan keputusan tersebut dengan menyampaikan alasan bahwa sebelumnya sudah banyak pertandingan yang bisa digelar tanpa kehadiran polisi.
“Setiap musim, hampir 800 pertandingan digelar di sepakbola professional dan 99 persen diantaranya berlangsung tanpa insiden besar. Sepakbola selalu berupaya meminimalkan kehadiran polisi,” demikian pernyataan resmi KNVB soal penundaan laga AFC Ajax.
KNVB kemudian menekankan penundaan laga sepakbola merupakan sesuatu yang menjengkelkan bagi para suporter.
“Pada awal musim ini, ada empat pertandingan yang berlangsung tanpa pengawalan polisi. Semuanya berlangsung dengan baik. Fakta adanya laga yang lagi lagi ditunda ini tentu saja sangat menjengkelkan bagi sepakbola, Klub-klub dan para suporter,” lanjut pernyataan tersebut.
KNVB sebelumnya sudah mendapatkan hujatan karena menjadwal ulang Feyenoord vs Ajax pada tengah pekan, tepatnya pada akhir oktober dan parahnya akan dilangsungkan pada pukul 18.00 waktu setempat, waktu yang tidak ramah bagi para suporter.
