Perdagangan Karbon Internasional Pertama di Indonesia Resmi Diluncurkan

Jan 20, 2025 - 11:55
Perdagangan Karbon Internasional Pertama di Indonesia Resmi Diluncurkan
Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) resmi meluncurkan perdagangan karbon di Indonesia

Jakarta - Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) resmi meluncurkan Perdagangan Karbon Internasional pertama di Indonesia pada hari ini, Senin (20/1/2025). 

Penawaran sertifikat kredit karbon pertama di Indonesia ini akan berasal dari pengurangan emisi sejumlah proyek pembangkit Listrik di Pulau Jawa dengan total 2,48 metrik ton setara karbon dioksida (CO2e).

Peluncuran tersebut merupakan langkah untuk mendukung upaya pemerintah mencapai target kontribusi yang ditetapkan secara nasional dimana Indonesia memiliki komitmen mengurangi emisi global dan mencapai net zero emission di 2060.

Perdagangan karbon diharapkan dapat menarik para investor dan memperkuat Indonesia sebagai pemain dalam perdagangan karbon global.

Selama ini Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kawasan hutan hujan terbesar ketiga sekaligus salah satu dari penghasil emisi gas rumah kaca teratas di dunia.

Berdasarkan keterangan dari Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman jumlah pengguna layanan karbon di pasar domestik sudah mencapai 104 peserta, jumlah ini meningkat dari 16 peserta sejak peluncurannya pada 26 September 2023.

"Baru-baru ini, perdagangan karbon Indonesia merayakan pencapaian luar biasa dengan memperingati 1 juta ton karbon yang diperdagangkan secara kumulatif," ucap Iman.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan pihaknya telah melaksanakan seluruh langkah untuk pengaturan pengawasan pemantauan terkait dengan bursa karbon.

"Untuk infrastruktur ke depan perlu disampaikan bahwa hal hal dilakukan seksama dengan bursa karbon Indonesia termasuk pencatatan dengan sistem blockchain," ungkap Mahendra dalam Konferensi Pers Perdagangan Karbon Internasional Perdana.