Museum Sains Lengkap dengan Teknologi Mengejutkan di Shenzhen!

Jakarta - Apakah kombinasi antara arsitektur dan sains yang diperlihatkan melalui tema futuristik menarik minat Anda? Bila demikian, museum hasil karya studio arsiteki asal Inggris, yakni Zaha Hadid Architect, harus ada pada daftar kunjungan impian Anda.
Nama museum tersebut adalah Shenzhen Science & Technology Museum, terletak di Distrik Guangming, Shenzhen, China.
Pembukaan tempat ini menjadikan destinasi baru bagi masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara untuk menghargai kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi canggih serta ide-ide revolusioner yang membangun masa depan.
Museum ini didirikan secara mewah di sudut timur laut area Taman Ilmu Pengetahuan baru di Shenzhen. Selain itu, struktur gedung ini juga bertindak sebagai 'ancor' arsitekturnya untuk wilayah tersebut. Permukaannya menampilkan desain yang estetis dan unik, saat dilihat dari jarak tertentu, tampang seperti bola padat yang mengarah ke kota membentuk siluet yang sangat ikonis.
Bagian barat bangunan dilengkapi dengan serangkaian teras melengkung yang menghadap ke taman. Kulit luar bangunan yang terbuat dari besi tahan korosi dalam dua warna memberikan transisi halus antara biru gelap hingga abu-abu, mirip dengan pergerakan objek-objek angkasa.
Saat mengunjungi museum ini, Anda akan dimanjakan dengan koleksi teknologi canggih beserta ukuran gedung yang memukau sekitar 128.000 meter persegi.
Museum ini mencakup area galeri tetap dan sementara yang totalnya mencapai 35.000 meter persegi. Selain itu, ada pula ruangan teater imersif dan bioskop dengan luasan 6.000 meter persegi untuk menambah pengalaman kunjungan Anda. Ditunjang dengan fasilitas pendidikan, laboratorium penelitian, dan pusat inovasi senilai 5.400 meter persegi.
Kesemuanya membentuk museum menjadi sebuah destinasi utama belajar, bekerja sama, dan merintis ekspedisi dalam bidang teknologi.
Saat Anda memasuki museum, kemegahan atrium di tengah kompleks bangunan akan menyambut Anda. Dari titik ini, galeri-galeri cantik berkembang mulai dari lantai, merapat pada dinding, hingga tampak seperti mengapung di udara.
Keindahan cahaya natural yang tembus melalui dinding kaca lebar yang berorientasi ke taman memberikan nuansa cerah serta integrasi dengan pemandangan luar. Di luar desainnya yang terlihat futuristis, struktur ini didirikan pula atas dasar kaidah keberlanjutan yang sangat baik.
Lapisan dinding ganda bertindak seperti sistem ventilasi natural guna meminimalkan suhu panas interior, sedangkan panel tenaga matahari pada bagian atap membantu dalam produksi daya bersih. Selanjutnya, ada sistem pengolahan ulang air hujan yang dikembangkan untuk menekan pemakaian air.
Dalam proses pembangunannya, sekitar 390.000 ton bahan bekas pakai telah dimanfaatkan. Pada fase konstruksi, Zaha Hadid Architects menerapkan teknologi digital twin terkini, menyatukan BIM dengan pemindai 3D guna menjamin ketepatan dalam merancang struktur bangunan yang rumit tersebut.
Museum Sains & Teknologi Shenzhen tak sekadar menjadi ajang pameran, melainkan bentuk konkret dari perkembangan arsitektur masa depan yang menyatu dengan kreativitas. Di sini, selain memperdalam pengetahuan tentang ilmu pengetahuan, pengunjung dapat merasakan langsung pengalaman praktis di lingkungan eksibisi yang menarik, dinamis, serta menginspirasi. Sumber gambar: Virgile Simon Bertrand