Munculnya DeepSeek Memicu Aksi Jual Saham Teknologi Besar-Besaran

Jakarta - Fenomena munculnya teknologi kecerdasan buatan (AI) DeepSeek merubah pandangan banyak pihak tentang teknologi China yang selama ini dianggap tertinggal beberapa tahun dari para pesaingnya di Amerika Serikat.
Peluncuran asisten AI gratis dari perusahaan China itu disebut permodelannya menggunakan sedikit data dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan layanan serupa telah memicu aksi jual besar-besaran saham teknologi pada Senin (27/1/2025).
Alhasil pemulihan nilai saham teknologi yang tadinya baru saja menguat kembali melemah pada Selasa (28/1/2025).
Raksasa produsen chip AI Nvidia (NVDA.O) misalnya, kehilangan nilai pasar sebesar 593 miliar dolar AS, sebuah penurunan yang sangatlah signifikan yang pernah dialami oleh perusahaan mana pun. Begitu juga dengan saham beberapa perusahaan di bidang semikonduktor, Listrik dan infrastruktur dengan eksposur pada AI secara kolektif anjlok lebih dari 1 triliun dolar AS.
Nvidia sempat naik 2% dalam perdagangan yang fluktuatif pada Selasa (28/1), tetapi angka tersebut masih jauh di bawah kenaikan prapasar yang sempat melebihi 5%. Saham perusahaan terkait AI lainnya mencatat kinerja beragam, dengan Oracle (ORCL.N) naik 1,4% dan Micron (MU.O) turun 1,3%. Saham teknologi di Eropa juga terkoreksi turun seiring berjalannya sesi perdagangan.
CEO OpenAI Sam Altman mencoba berpandangan positif dengan menyebut DeepSeek sebagai “Model yang mengesankan”, baginya sangat menyenangkan memiliki pesaing baru.
“Kami jelas akan menghadirkan model yang jauh lebih baik, dan di saat yang sama terasa menyegarkan memiliki pesaing baru!” kata Altman, kepala perusahaan AI di balik ChatGPT, dalam unggahan media sosialnya.
“Sentimen jangka panjang di Wall Street tetap positif, tetapi dalam jangka pendek hingga menengah, kondisinya masih tidak pasti,” ungkap Kim Forrest, Chief Investment Officer di Bokeh Capital Partners.
“Kita tidak tahu seberapa besar imbal hasil yang akan kita dapatkan dari investasi di sektor AI. Sekarang semua orang mempertanyakan langkah yang kita lakukan selama 18 bulan hingga dua tahun terakhir, yaitu membeli saham-saham AI tanpa kecuali,” tambahnya.