Migrain Sebabkan Disabilitas, Indonesia Peringkat Keempat Kasus Terbanyak di Dunia

Jun 14, 2024 - 12:24
Migrain Sebabkan Disabilitas, Indonesia Peringkat Keempat Kasus Terbanyak di Dunia
Ilustrasi sakit kepala

Jakarta - Banyak orang menganggap migrain sebagai sakit kepala biasa, padahal migrain bisa membuat pengidapnya kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari. Migrain bahkan menjadi penyebab disabilitas nomor dua pada wanita dan pria, berdampak besar pada penurunan kualitas hidup pengidapnya.

Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus migrain tertinggi di dunia. Menurut data dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2019, Indonesia menduduki peringkat keempat dengan total 3,5 juta kasus migrain.

Prevalensi migrain lebih banyak diidap oleh kelompok usia 30 hingga 39 tahun, terutama wanita, karena terkait faktor hormon. "Prevalensi wanita 18,9 persen sementara laki-laki 9,8 persen," ujar spesialis neurologi, Dr. dr. Restu Susanti, SpN, SubspNN(K) M Biomed, dalam webinar Persatuan Dokter Neurologi Indonesia (PERDOSNI), Kamis (13/6/2024).

Dr. Restu menyebut kasus migrain lebih banyak ditemukan pada wanita yang sudah menikah dibandingkan yang belum menikah. Kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap hubungan perkawinan dan pengasuhan anak-anak. 

"Di Iran dilaporkan 3 kali lebih sering pada wanita yang sudah menikah daripada yang belum menikah, di China juga seperti itu dari laporannya," jelas Dr. Restu. Namun, ia menegaskan bahwa menikah bukanlah faktor risiko migrain, melainkan sebagai pemicu stres, salah satu penyebab migrain.

"Menikah bukan faktor risiko untuk migrain. Tapi status pernikahan memang keluhan kejadian migrain banyak ditemukan pada wanita yang sudah menikah," katanya. 

Dr. Restu menambahkan bahwa tidak semua orang mengalami stres karena pernikahan. "Kita harus menyikapi bahwa mungkin stres di luar dan menikah kita ada teman bicara dan lain-lain, tentu kita akan berkurang stresnya. Yang ingin dicapai di sini adalah trigger yang dipicu oleh pernikahan salah satunya stres," ujarnya.