Menteri UMKM Maman Abdurrahman Datangi KPK, Serahkan Dokumen Terkait Polemik Kunjungan Istri ke Eropa

Jul 4, 2025 - 23:52
Menteri UMKM Maman Abdurrahman Datangi KPK, Serahkan Dokumen Terkait Polemik Kunjungan Istri ke Eropa
Maman Abdurrahman Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta Selatan pada Jumat (04/07/2025). Kedatangannya dilakukan secara sukarela untuk menyerahkan sejumlah dokumen terkait polemik yang belakangan viral mengenai kunjungan istrinya ke Eropa.

“Kehadiran saya ke KPK adalah atas inisiatif pribadi saya sendiri. Dalam kapasitas sebagai Menteri UMKM, ini merupakan bentuk pertanggungjawaban saya kepada bangsa dan negara. Saya membawa beberapa dokumen yang ingin saya serahkan langsung,” ujar Maman di depan awak media.

Maman belum membeberkan secara rinci isi dari dokumen yang dibawanya. Ia hanya menyebut dokumen tersebut berkaitan langsung dengan keberangkatan anggota keluarganya, khususnya sang istri.

“Dokumen ini untuk menjawab dan menuntaskan polemik yang berkembang dalam beberapa hari terakhir terhadap saya dan keluarga. Untuk detailnya, nanti akan saya sampaikan lebih lanjut,” tambahnya.

Sebagai informasi, sebelumnya sempat beredar surat resmi dari Kementerian UMKM bernomor B-466/SM.UMKM/PR.01/2025. Surat tersebut ditujukan kepada enam Kedutaan Besar RI dan satu Konsulat Jenderal, meminta pendampingan selama perjalanan istri Menteri UMKM, Agustina Hastarini, ke sejumlah kota di Eropa dalam rangka kegiatan bertajuk “misi budaya”.

Kota-kota yang tercantum dalam surat antara lain Istanbul (Turki), Pomorie dan Sofia (Bulgaria), Brussels (Belgia), Paris (Prancis), Lucerne (Swiss), dan Milan (Italia). Surat itu memicu kritik publik lantaran dinilai memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.

Kehadiran Maman ke KPK dinilai sebagai upaya merespons isu yang menyita perhatian publik sekaligus menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas.