Menaker Belum Ungkapkan Investor Baru Sritex
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengetahui akan ada investor baru yang menyelamatkan Sritex, namun dirinya mengaku belum bisa menceritakannya.
"Saya gak bisa cerita (siapa investor baru Sritex), tapi kalau saya dengar, ada. Sudah ada beberapa kandidat," ucapnya selepas Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (11/3).
Yassierli menjelaskan dalam rapat itu tentang skema yang akan diambil untuk kasus Sritex adalah penyewaan alat dan mesin Sritex.
"Aset itu daripada dibiarkan terbengkalai, tentu mereka (kurator) melihat ada oppurtunity untuk tetap dipakai sehingga mesin-mesinnya tidak rusak," jelasnya.
"Timeline-nya kami saat ini sedang mendata bersama dengan serikat pekerja dan serikat buruh, siapa yang siap bekerja dalam waktu kapan ... Aksi korporasi itu tentu kurator yang me-manage, sehingga kita berharap dalam akhir minggu ini kita bisa match," imbuh Yassierli.
Terkait dengan penyewaan alat tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris yang memimpin raker juga sempat bertanya ke Yassierli soal siapa pihak yang berani menyewa alat-alat Sritex. Terlebih, kondisi industri tekstil saat ini sedang tak baik-baik saja.
Charles mengingatkan kembali tentang janji negara yang akan memperkerjakan kembali eks buruh Sritex dibawah investor baru. Hal tersebut pernah disampaikan dalam sebuah konferensi pers terkait dengan skema penyelematan Sritex dari kebangkrutan beberapa waktu lalu di Istana Kepresidenan.
"Harapan kami ini bukan sekadar harapan palsu yang diberikan kepada pekerja, tapi betul-betul ada investor yang mau masuk," tegasnya dalam raker.
Sayang, pertanyaan itu juga tak dijawab tegas oleh Menaker Yassierli. Ia hanya memastikan bakal ada investor yang masuk.
