Marak PHK, Pemerintah Akan Siapkan 2,9 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Mar 10, 2025 - 14:53
Marak PHK, Pemerintah Akan Siapkan 2,9 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Ilustrasi bursa lapangan kerja

Jakarta - Maraknya fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia membuat pemerintah harus bekerja lebih keras menciptakan lapangan kerja baru. 

Sebagai contoh, PHK massal terhadap 8.400 karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritek. Dilanjutkan dengan PHK yang juga terjadi di pabrik Yamaha Music, KFC (PT Fast Food Indonesia) dan PT Sanken Indonesia.

Melalui sinergi dua Kementerian, pemerintah berjanji menciptakan 2,9 juta lapangan kerja baru per tahun.

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani serta Menteri Ketenagakerjaan Yassierli bertemu untuk membahas strategi penciptaan lapangan kerja. Keduanya sepakat untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten demi mendukung investasi dan industri hilirisasi di Tanah Air.

"Kami melihat pada tahun ini (2025) sampai lima tahun ke depan (2029), tenaga kerja yang tercipta per tahun secara rata-rata mencapai 2,8 juta orang-2,9 juta orang," ucap Rosan dalam rilis resmi, Kamis (6/3/2025).

Jika benar, berarti akan ada 14,5 juta lapangan kerja selama satu periode pemerintahan Prabowo Subianto.

Rosan mengambil data capaian Kementerian Investasi di era sebelumnya. Ia menyebut tahun lalu ada 2,45 juta pekerjaan yang tercipta berkat realisasi investasi Rp1.700 triliun.

"Salah satu yang mereka (investor) selalu sampaikan saat mereka berinvestasi itu adalah faktor kesiapan ketenagakerjaannya. Biasanya mereka membuat pabrik sekitar 2 tahun atau 3 tahun, tetapi di saat bersamaan mereka juga ingin talent tenaga kerjanya ini juga siap," jelasnya.

Sementara itu, Menaker Yassierli akan membantu menyiapkan tenaga kerja yang terampil. Ia mengklaim sudah ada 303 Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia yang bisa dimanfaatkan.