Faktor Cuaca Dingin dan Musim Hujan Dikaitkan dengan Gairah Bercinta, Benarkah?

Musim hujan kerap dikaitkan dengan meningkatnya hasrat seksual seseorang. Suasana dingin, mendung, dan gerimis disebut-sebut mampu membangkitkan gairah bercinta. Namun, apakah hal ini didukung oleh bukti ilmiah?
Menurut seksolog dr. Haekal Anshari, M Biomed (AAM), fenomena ini belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah. Meski begitu, ia menjelaskan bahwa faktor lingkungan memang dapat memengaruhi libido seseorang.
"Saya belum menemukan studi yang mendukung secara langsung. Tapi, salah satu hal yang bisa membangkitkan libido adalah faktor lingkungan," ujar dr. Haekal dikutip dari detikhealth, Selasa (10/12/2024).
Suasana Mendung dan Pagi Hari Meningkatkan Gairah
Dr. Haekal menambahkan bahwa suasana seperti mendung dan hujan, terutama di pagi hari, dapat memberikan efek psikologis tertentu, khususnya pada pria.
"Pada pagi hari, hormon testosteron pria cenderung meningkat. Jadi, kalau suasananya mendung, gerimis, atau hujan di pagi hari, itu bisa membuat laki-laki lebih bergairah," jelasnya.
Meski demikian, dr. Haekal menekankan bahwa cuaca bukanlah faktor utama yang memengaruhi gairah seksual. Banyak faktor lain yang berperan, seperti kondisi fisik, mental, hubungan dengan pasangan, dan jenis stimulasi yang diterima.
Cuaca Sebagai Faktor Pendukung, Bukan Utama
Cuaca dingin atau musim hujan tidak bisa dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya libido. Menurut dr. Haekal, pengaruh cuaca lebih terkait dengan bagaimana lingkungan sekitar memengaruhi suasana hati atau mood seseorang.
"Cuaca itu hanya salah satu dari sekian banyak faktor yang bisa membangkitkan gairah seksual seseorang," katanya.
Kesimpulannya, meski suasana mendung atau hujan dapat menciptakan suasana yang mendukung, hasrat seksual tetap dipengaruhi oleh kombinasi berbagai aspek fisik dan psikologis.