Dianggap Sudah Sepenuhnya Berorientasi Profit, Elon Musk Gugat OpenAI

Dec 2, 2024 - 15:40
Dianggap Sudah Sepenuhnya Berorientasi Profit, Elon Musk Gugat OpenAI
Logo OpenAI

Jakarta - Elon Musk menggugat pembuat ChatGPT yaitu OpenAI karena telah menjadi bisnis yang sepenuhnya berorientasi pada profit. 

Gugatan melalui pengacara yang mewakili xAI awalnya mengajukan keberatannya di pengadilan negara bagian San Fransisco pada bulan Maret 2024.

Gugatan itu kemudian ditarik dan diajukan kembali di pengadilan federal dengan tambahan tuduhan baru.

Dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada Jumat (29/11/2024), Elon Musk menuduh OpenAI melanggar undang-undang pemerasan federal atau yang disebut dengan RICO dan antimonopoli. Salah satunya ialah klaim bahwa OpenAI dan salah satu investornya Microsoft melarang mitra berinvestasi di perusahaan pesaing seperti xAI.

“OpenAI tidak dapat terus memanfaatkan informasi sensitive yang diperoleh melalui koordinasi dengan Microsoft untuk memotong akses pesaing ke modal,” tulis pengacara Elon Musk.

OpenAI kemudian menganggap tuduhan Elon Musk tidak berdasar.

Microsoft yang telah berinvestasi sekitar US$14 miliar atau setara Rp222,6 triliun di OpenAI juga menolak memberikan komentar tentang tuduhan itu.