Dede Sunandar Klarifikasi Soal Jadi Pramusaji Kafe

Jan 7, 2025 - 09:44
Dede Sunandar Klarifikasi Soal Jadi Pramusaji Kafe
Aktris Dede Sunandar

Jakarta - Dede Sunandar memberikan klarifikasi terkait kabar dirinya bekerja sebagai pramusaji di sebuah kafe. Dede menjelaskan bahwa setelah Pemilu 2024 berakhir, ia tidak mendapatkan tawaran kerja di televisi, sementara tabungannya telah habis.

Dede bercerita bahwa ia kemudian menerima tawaran bekerja sebagai pembawa acara (MC) di sebuah kafe. Soal isu menjadi pramusaji, Dede mengatakan ia hanya berbagi pengalaman karena pernah bekerja di restoran Jepang sebelumnya.

"Setelah nyaleg itu nggak ada calling-an di TV-TV. Uang habis, melamar kerja, ada yang kasih kerjaan, 'De mau kerja nggak MC-MC di kafe?' awalnya gitu. Karena Dede pernah jadi waiter, Dede kasih masukkan gimana kalau jadi waitress. Komplenan banyak ke Dede, disangkanya kafe itu punya Dede," ungkap Dede Sunandar saat berada di studio FYP Trans 7, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (06/01/2025).

Perjalanan hidup dan karier Dede Sunandar dikenal penuh liku. Ia bahkan pernah menggadaikan sertifikat rumahnya kepada Sule.

"Udah diambil, yang nebusin itu yang sekarang nikah sama Kak Irish Bella, Bapak Haji Haldy Sabri," cerita Dede.

Dede mengungkapkan bahwa sertifikat rumahnya digadaikan senilai Rp 150 juta. Setelah itu, Haldy Sabri menebus sertifikat tersebut, dan Dede sempat bekerja sebagai talent di HAS Creative yang dikelola Haldy. Kontrak kerja tersebut akhirnya selesai, dan Dede bisa menebus sertifikat rumahnya sendiri.

Ibunda Dede sempat mempertanyakan nasib sertifikat tersebut. Namun, Dede menenangkan sang ibu bahwa sertifikat hanya digadaikan.

Setelah gagal dalam pencalonan legislatif, Dede juga mengaku kehilangan beberapa aset. Kini, ia mulai berjuang kembali untuk merintis semuanya dari awal.

"Dulu mobil dua, motor satu. Sekarang mobil habis, motor dua, sama motor gadaian orang satu. Aku pakai motor online, ngetap kalau pergi. Motor gadaian itu orang gadai Rp 7 juta, akhir Januari baru ditebus. Jadi Dede pakai dulu buat pulang pergi ke PIK, tapi motor itu juga dipakai buat antar anak sekolah," paparnya.

Meski aset dan tabungannya habis, Dede tetap bersemangat menjalani hidup. Ia menegaskan bahwa selama pekerjaan itu halal, ia bersedia melakukannya.

"Yang penting kerja apa aja. Aku nggak ngarepin orang juga. Tabungan sekarang tinggal motor dua sama motor gadaian orang satu," ujar bapak tiga anak itu.

"Namanya juga hidup, kadang di atas, kadang di bawah. Nggak apa-apa, nggak masalah," tutupnya optimis.