BBM Non Subsidi Berpotensi Naik Juli, Pertamina Siap Evaluasi Harga

Jun 30, 2024 - 18:54
BBM Non Subsidi Berpotensi Naik Juli, Pertamina Siap Evaluasi Harga
Ilustrasi tempat pengisian BBM

Jakarta - Harga BBM non subsidi berpotensi mengalami kenaikan pada Juli mendatang. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengindikasikan bahwa Pertamina dapat menaikkan harga BBM non subsidi seperti Pertamax bulan depan.

Manager Media dan Stakeholder Management PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan bahwa pihaknya memiliki wewenang untuk menyesuaikan harga BBM non subsidi. Namun, mereka masih perlu mengevaluasi kondisi saat ini.

"Kami memiliki kewenangan menyesuaikan harga BBM non subsidi, namun masih melakukan evaluasi dan memonitor pergerakan harga minyak dunia serta nilai tukar rupiah," ungkap Heppy saat dihubungi, Minggu (30/06/2024).

Heppy menambahkan bahwa untuk BBM subsidi seperti Biosolar dan Pertalite, Pertamina mengikuti kebijakan pemerintah, mengingat anggaran subsidi berasal dari pemerintah.

"Untuk BBM subsidi, sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah, dan sejauh ini belum ada informasi kenaikan harga untuk Biosolar maupun Pertalite," ujar Heppy.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa Pertamina dapat menaikkan harga BBM non subsidi, tetapi harus mempertimbangkan daya beli masyarakat.

"Kenaikan harga juga harus mempertimbangkan daya beli masyarakat," tegas Arifin di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Jakarta Selatan, Jumat (28/06/2024).

Mengenai penyesuaian harga BBM subsidi, Arifin menyatakan belum ada keputusan dan pembahasan lebih lanjut. Hingga saat ini, harga BBM subsidi masih ditahan hingga Juni 2024.

Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan bahwa belum ada pembahasan terkait kenaikan harga BBM bersubsidi dengan Kementerian ESDM. Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, menyatakan bahwa meskipun ada tren kenaikan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah, belum ada rencana penyesuaian harga minyak.

"Sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai kemungkinan kenaikan harga BBM dengan Kementerian ESDM," tegas Isa dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi Mei 2024, Kamis (27/06/2024).