Bareskrim Polri Ikut Pantau Pasar Saham di Bursa Efek Indonesia
Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akan ikut serta memantau pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas pasar modal dan perekonomian nasional.
Kasubdit 5 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, Kombes M. Irwan Susanto mengungkapkan pihaknya melakukan pengawasan kondisi pasar modal untuk memastikan jika saja terdapat indikasi permasalahan yang memerlukan intervensi lebih lanjut.
"Saat ini kami sedang memantau saham-saham, apakah dalam kondisi baik-baik saja atau perlu mekanisme tertentu untuk menjaga stabilitasnya. Sehingga nantinya Presiden bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan, misalnya memastikan investor tidak pergi atau justru menarik mereka kembali ke Indonesia," ujar Irwan dalam acara Bisnis Indonesia Forum bertajuk ‘Menakar Konsekuensi Inkonstitusional Bersyarat KUHD Pasal 251 bagi Industri Asuransi’ di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Langkah yang diambil oleh Bareskrim Polri itu disebutkan untuk mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sektor investasi di Indonesia.
Irwan melanjutkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam upaya memperkuat dan memastikan transparansi dan pengawasan yang lebih ketat lagi di pasar saham.
"Selaku Kasubdit Dittipideksus, kami punya peran terkait dengan penydikan pasar modal. Apalagi, saat ini dengan adanya launching (Danantara) dari Presiden RI Prabowo Subianto, Bareskrim Polri juga concern memantau (harga saham) dan berkoordinasi dengan OJK khususnya dalam bidang pengawasan saham," katanya.
Dengan demikian, Irwan berharap upaya dilakukan Bareskrim Polri dapat menjaga ekosistem industry investasi, apalagi terkait dengan sektor lain yakni asuransi yang menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia.
"Ini berharap kepada industri investasi dari perasuransian bisa dijaga sehingga ini bisa menopang satu sisi ekonomi dan memberikan kepastian kepada nasabah (asuransi)," pungkasnya.
