Bank Evolve Dibobol Peretas Ransomware, 7,6 Juta Data Hilang

Jul 11, 2024 - 10:01
Bank Evolve Dibobol Peretas Ransomware, 7,6 Juta Data Hilang
Ilustrasi peretasan

Jakarta - Sebuah bank berhasil dibobol oleh peretas ransomware, mengakibatkan hilangnya lebih dari 7,6 juta data bank. Serangan tersebut menghilangkan informasi jaminan sosial, rekening bank, dan kontak pelanggan.

Evolve Bank & Trust, korban ransomware tersebut, telah mengirimkan pemberitahuan adanya serangan kepada pengguna yang terdampak, dilansir dari PC Mag, Rabu (10/07/2024). Bank tersebut juga menawarkan layanan pemantauan identitas dan kredit selama dua tahun ke depan bagi mereka yang terdampak.

Tidak hanya Evolve Bank, mitra layanan pay later Affirm dan perusahaan teknologi keuangan lain bernama Mercury juga terkena dampak serangan ini. Bank tersebut masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai dampak serangan, sehingga kemungkinan dampaknya akan lebih luas.

Geng yang bertanggung jawab atas ransomware ini dikenal sebagai Lockbit dan diduga beroperasi dari luar Rusia. Serangan pada Evolve terjadi pada 9 Februari 2024. Awalnya, Lockbit mengklaim serangan tersebut terkait dengan Federal Reserve Amerika Serikat (AS). Namun, karena Evolve tidak membayar uang tebusan, data yang didapatkan Lockbit akhirnya dibocorkan.

Sejumlah nasabah bank telah mengajukan gugatan class action, yang dapat memaksa Evolve untuk membayar ganti rugi kepada mereka yang terdampak.